IMPLIKASI KETIADAAN AKTA NOTARIS PADA PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN PERORANGAN

(Implications of The Absence of Notary Act on The Establishment, Amendment, And Discontinuation of Single Owner Corporation)

  • Cahyani Aisyah Universitas Brawijaya
Keywords: Perseroan Perorangan, Akta Notaris, UU Cipta Kerja

Abstract

UU Cipta Kerja menyatakan bahwa badan hukum perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil atau Perseroan Perorangan sebagai salah satu bentuk PT, lebih lanjut PP No. 8 Tahun 2021 mengatur bahwa Perseroan Perorangan didirikan dengan mengisi dan mendaftarkan Pernyataan Pendirian, begitu pula dengan perubahan dan pembubarannya, berarti dilakukan tanpa Akta Notaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami lebih lanjut implikasi dari ketiadaan Akta Notaris dalam kelangsungan Perseroan Perorangan akan mempengaruhi implementasi Perseroan Perorangan di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang dengan menggunakan metode pendekatan kepustakaan. Disimpulkan bahwa ketentuan dalam Pasal 7 ayat (7) UU No. 40 Tahun 2007 jo. Pasal 109 UU Cipta Kerja tidak mengecualikan ketentuan mengenai penuangan anggaran dasar dalam bentuk Akta Notaris sehingga tidak sesuai dengan pasal-pasal 153A ayat (2) UU Cipta Kerja. Akta Notaris hanya diwajibkan untuk dibuat dalam hal Perseroan Perorangan harus diubah menjadi Perseroan. Ketentuan yang tidak tercantum dalam Pernyataan Perseroan Perorangan tunduk pada peraturan perundang-undangan.

Author Biography

Cahyani Aisyah, Universitas Brawijaya

Cahyani Aisyiah, lahir di Malang, pada 21 Desember 1997, saat ini menempuh Pendidikan S2 untuk Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Brawijaya. Penulis telah menempuh pendidikan Sekolah Dasar di MIN Malang 1, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Malang, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Malang, dan Strata-1 Jurusan Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Penulis aktif mengikuti kompetisi dan kegiatan di Universitas, diantaranya Kompetisi Essai dan Karya Tulis Mahasiswa Nasional di Tahun 2017, International Humanitarian Law Moot Court Competition di Tahun 2018, serta Phillip Jessup Competition di Tahun 2019.

Pengalaman umum yang telah diikuti oleh Penulis diantaranya partisipasi selaku peserta pada kegiatan-kegiatan penunjang mahasiswa, baik Nasional maupun Internasional, diantaranya adalah BILSTUF Study Trip “Indonesian-Malaysian Legal System Comparative Perspective” di UiTM Syah Alam, Malaysia; Visitasi Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA) di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya; Malang, Indonesia; Summer School in Lutherstatd Wittenberg, Germany bertema “Enough is Enough? The Question regarding the Limits of Tolerance”; Seminar Nasional bertema “Aktualisasi Pelayanan Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2045” di Fakultas Hukum Universitas Hassanuddin, Makassar; serta International Grand Symposium Global Goals Model United Nations “Young Generation for Realization of 17 Global Goals” di Kuala Lumpur, Malaysia.

Published
2021-07-31
How to Cite
Aisyah, C. (2021). IMPLIKASI KETIADAAN AKTA NOTARIS PADA PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN PERORANGAN: (Implications of The Absence of Notary Act on The Establishment, Amendment, And Discontinuation of Single Owner Corporation). Majalah Hukum Nasional, 51(1), 41-58. https://doi.org/10.33331/mhn.v51i1.140